Studi Komparatif, Konsepsi Guru Menurut Prof. Suyanto Dan Dr. Muhammad Ad-Duweisy

Authors

  • Zakhiru Rahma Zaha STAI Muhammadiyah Paciran, Lamongan

DOI:

https://doi.org/10.62750/staika.v4i1.14

Keywords:

Penerapan Metode, Tahfizh Qur’an Tematik (TQT)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi akan pentingnya guru dalam dunia Pendidikan, sehingga perlu adanya penelitian tentang konsepsi guru menurut para ahli di bidang Pendidikan. Yang mana diantara para ahli yang dijadikan penelitian dalam jurnal ini adalah Prof. Suyanto dan Dr. Muhammad Ad-Duweisy. Dalam islam, guru disebut juga dengan murabbi, ustadz, atau mu’alim yang bertugas memberikan ilmu dalam majlis taklim (tempat belajar dan mengajarkan ilmu). Prof. Suyanto adalah seorang pakar pendidikan, juga sebagai guru besar dan teknokrat berkebangsaan Indonesia. Sedangkan Dr. Muhammad Ad-Duweisy adalah seorang pakar pendidikan di Timur Tengah, juga sebagai guru besar dan Musyrif ‘Aam pada Mauqi’ al-Murabbi. Penelitian ini bertujuan untuk Membandingkan konsepsi guru menurut Prof. Suyanto dengan Syaikh Ad-Duweisy. Disamping itu juga agar diketahui sosok guru yang mana dari konsepsi kedua tokoh tersebut yang sesuai dengan pendidikan islam di Indonesia saat ini.  Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian kualitatif ini adalah penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang obyek utamanya adalah buku-buku atau sumber kepustakaan lain. Hasil penelitian komparasi ini terdiri dari persamaan dan perbedaan konsepsi guru menurut Prof. Suyanto dan Dr. Muhammad Ad-Duweisy, serta relevansinya dengan Pendidikan islam di Indonesia saat ini. (1) Persamaan dari segi kepribadiaan, guru merupakan seorang teladan yang akan ditiru oleh anak didiknya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dari segi tugas dan perannya, guru mampu bertindak sebagai pengajar yang efektif. Dari segi metode yang digunakan guru sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran bahkan menentukan keberhasilan dalam proses pembelajaran. (2) Terdapat perbedaan yang mendasar diantara kedua tokoh tersebut. Yang mana Prof. Suyanto lebih condong kepada teori-teori para ilmuan barat, sedangkan Syaikh Muhammad Ad-Duweisy lebih mengutamakan dalil-dalil yang ada pada wahyu ilahi, yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah. (3) Sosok guru yang sesuai dengan Pendidikan Islam lebih sesuai dengan konsep syaikh Ad-Duwesy. Adapun sosok guru yang sesuai dalam Pendidikan di Indonesia saat ini lebih sesuai dengan konsepsi Prof. Suyanto.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Qur’an al-Karim.

Ad-Duweisy, Muhammad. (2014). Menjadi Guru yang Sukses dan Berpengaruh. Surabaya: Pustaka eLBA.

Ahmad Farid, Syaikh. (2012). Pendidikan Berbasis Metode Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Terj. Najib Junaidi. Surabaya: Pustaka eLBA.

Al-Maghribi. (2006). Begini Seharusnya Mendidik Anak. Terj. Zainal Abidin, Lc. Jakarta: Darul Haq.

Arnawan, Arief. (2014). Kadis Pendidikan Ikut Bedah Buku. [Online]. Tersedia: http://lensa-profesi.blogspot.co.id/2014/03/kadis-pendidikan-ikut-bedah-buku.html. [12 Desember 2017]

As-Sa’di, Khatthab. (2008). Al-Asaaliib at-Tarbawiyyah ‘Inda Syaikhul Islam Ibni Taimiyah. Yordania: Ad-Daarul Atsariyah.

Asy-Syalhub, Fu’ad, (2016). Begini Seharusnya Menjadi Guru. Jakarta: Darul Haq.

Azmar, Saifuddin. (2001). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Daradjat, Zakiyah. (2005). Kepribadian Guru. Jakarta: Bulan Bintang.

Dimyati, Ahmad. (2004). Reaktualisasi Pemikiran Ibn Taimiyah Kunci Sukses Pendidikan Masa Kini. Surabaya: Roddas Media.

Djumransjah. (2006). Filsafat Pendidikan. Malang: Bayumedia Publishing.

Fahma, Majalah. (2014). Syaikh Dr. Muhammad Ad-Duweisy. [Online]. Tersedia: www.majalahfahma.com/2014/04/syeikh-drmuhammad-bin-abdullah-ad.html. [12 Desember 2017]

Faiz Asifuddin, Ahmas. (2012). Pendidikan Islam, Basis Pembangunan Umat. Surakarta: Naashirus Sunnah.

Hadi, Sutrisno. (2002). Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.

Hafidz, Abdul. (2011). Profetic Prenting Cara Nabi ﷺ Mendidik Anak. Yogyakarta: Pro-U Media.

Hopkins, K.R. 2010. Teaching How to Learn in a What-to-Learn Culture. San Fransisco, CA: Jossey-Bass.

Jamal Abdurrahman, Syaikh. (2012). Islamic Parenting Pendidikan Anak Metode Nabi. Terj. Agus Suwandi. Solo: Aqwam.

Langgulung, Hasan. (2002). Asas-Asas Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka Al-Husna.

Marzuki. (1997). Metodologi Riset. Yogyakarta: BPFE, UII.

Mauqi’ al-Murabbi. (2008). Sirah Dzatiyah Muhammad Ad-Duweisy. [Online]. Tersedia: https://www.almurabbi.com/dweesh.asp [02 Desember 2017].

Moleong, J. Lexy. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Qalawun, Awy’ A. (2012). Rasulullah ﷺ Guru Paling Kreatif , Inovatif, dan Sukses Mengajar. Jogjakarta: Diva Press.

Rosyidi, Khoiron. (2004). Pendidikan Profetik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Setiawan, Ebta. (2010). Freeware Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline

Downloads

Published

20-02-2021

Issue

Section

Article

How to Cite

Studi Komparatif, Konsepsi Guru Menurut Prof. Suyanto Dan Dr. Muhammad Ad-Duweisy. (2021). Jurnal Staika: Jurnal Penelitian Dan Pendidikan, 4(1), 15-28. https://doi.org/10.62750/staika.v4i1.14